For Profesional

Tips Pintar Mengelola Gaji Bulanan Anda


Setiap akhir bulan, kalangan pegawai atau karyawan selalu menunggu datangnya gaji bulanan. Pada dasarnya, gaji bulanan yang diterima adalah upah yang dibayarkan setelah Anda bekerja keras selama satu bulan. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika gaji dimaksimalkan manfaatnya untuk memenuhi seluruh kebutuhan Anda.

Tentunya siapa yang mau hasil kerja keras Anda terbuang sia-sia? Namun tren gaya hidup konsumtif di perkotaan kerap menarik sebagian besar pendapatan Anda untuk kebutuhan sekunder, sehingga gaji seringkali sudah habis sebelum tanggal gajian berikutnya tiba. Jika gaji Anda kerap kali habis sebelum waktu gajian berikutnya tiba, Anda mungkin merasa gaji yang diterima kurang.

Menanggapi hal ini, Rian Kaslan, penggiat gerakan literasi keuangan perempuan Indonesia, Women Investment Series (WISE) dan juga Executive Vice President, Head of Wealth Management and Business Strategy dari Commonwealth Bank Indonesia, mengatakan, pendapatan bulanan harus diatur dengan baik sebelum tiba saatnya menerima gaji tiap bulan.
Banyak orang, lanjut dia, mudah terlena setiap kali tiba saatnya gajian, sehingga banyak melakukan pengeluaran yang sebenarnya tidak diperlukan.

”Pada intinya, mau gaji Rp 1 Juta ataupun Rp 10 Juta tiap bulannya, tidak akan berpengaruh jika Anda tidak bisa cermat dalam mengelola arus kas pribadi Anda tiap bulannya,” ujar Rian dalam siaran pers yang diterima Beritasatu.com, Rabu (5/8).

Unruk Anda yang kesulitan mengatur strategi pengelolaan keuangan, berikut ini empat tips pintar mengelola keuangan agar gaji tak cepat sekarat setiap awal bulan.

1. Sisihkan Untuk Tabungan

Jadikan menabung menjadi prioritas utama bagi Anda tiap bulannya. Besarnya persentase menabung setiap orang tentu berbeda-beda tergantung usia, status pernikahan hingga tanggungan anak. Idealnya 15 persen dari gaji setiap bulan, mengingat dalam satu dekade terakhir terjadi kenaikan harga barang yang cukup drastis di Indonesia.

2. Pilih Kebutuhan Daripada Keinginan

Butuh atau ingin? Pernyataan ini sering kali terlupakan ketika hendak membeli suatu barang. Tak jarang hobi shopping yang Anda lakukan hanya memenuhi lemari. Supaya tak menyesal, ketika ingin membeli suatu barang saya sarankan untuk meminta pendapat dari orang terdekat Anda terlebih dahulu atau menunda membelinya dalam beberapa hari ke depan. Cara ini akan ampuh dalam membantu membantu Anda terhindar dari kebiasaan boros.

3. Buat Anggaran Belanja

Ingatlah selalu untuk tidak malas! Dengan menyusun anggaran belanja tiap bulan, Anda akan menyadari kebiasaan konsumtif yang biasa Anda lakukan. Oleh karena itu, catat semua pengeluaran rutin, yang mencakup anggaran primer (kebutuhan bulanan rumah tangga, tagihan air, listrik, uang transportasi dan sebagainya) dan anggaran tersier (shopping dan gaya hidup). Anggaran belanja akan mengajarkan Anda bagaimana Anda mengendalikan uang, bukan uang yang mengendalikan Anda.

4. Lupakan Kebiasaan Gengsi

Penampilan memang kadang menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Akibatnya, pola pikir ini mempengaruhi Anda untuk membeli barang bermerek dan mahal demi menunjang penampilan. Jangan segan melepas gengsi itu dan membiasakan hidup sederhana.

 

 

Click here for more Info

 

www.hitss.co.id
No Comments

Post A Comment