For Profesional

5 Hal yang Dibutuhkan Karyawan di Tempat Kerja

Menurut asosiasi psikolog di Amerika Serikat, American Psychological Association, ada lima komponen didalam sisi psikologi yang perlu dipenuhi sebuah tempat kerja untuk bisa dikatakan sehat. Kantor yang memenuhi komponen-komponen ini berpotensi dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja pegawai-pegawainya. Berikut ini adalah kelima komponen tersebut:

1. Pengakuan atas kinerja
Salah satu hal yang paling mempengaruhi moral dan motivasi karyawan adalah kurangnya apresiasi atau pengakuan. Dengan mengakui dan mengapresiasi kontribusi karyawan, perusahaan mengirimkan pesan bahwa kerja yang baik akan dilihat.

Selain dengan memberikan apresiasi dalam bentuk hadiah, bisa pula dengan memberikan piagam atau seremonia.

Menurut Menteri Sumber Daya Manusia di Amerika Serikat, Alexis M Herman, membangun tempat kerja yang sehat secara psikologis bukan hanya hal yang benar, tetapi juga hal yang cerdas untuk dilakukan perusahaan.

2. Keterlibatan pegawai
Perasaan dikendalikan orang lain dan tak punya kekuatan (suara) di dalam lingkup kantor bisa menimbulkan apatisme serta kurangnya komitmen pegawai terhadap perusahaan.

Penting bagi seorang karyawan untuk merasa dihargai, diajak berusuara saat pengambilan keputusan, serta punya otonomi dalam mengerjakan tugas-tugasnya.

Membantu pekerja untuk merasa kompeten atau setidaknya bekerja untuk sesuatu yang penting bisa mendorong moralnya. Hal ini bisa dilakukan dengan pembagian tugas, pembagian kelompok, serta rapat rutin untuk melihat perkembangan.

3. Pengembangan karier
Tak ada yang mau terjebak di satu titik dalam pekerjaan. Perusahaan yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan karyawannya berarti memberikan pengetahuan, kemampuan, dan kebisaan baru. Ini adalah bentuk investasi yang memastikan karyawannya selalu memberi yang terbaik untuk perusahaan.

Pegawai harus tahu, ia punya kesempatan untuk menapaki tangga karier di dalam perusahaan. Bila tidak, untuk apa ia bekerja keras? Perusahaan bisa memastikan pegawainya berkembang dengan memberi kesempatan kursus untuk pegawai, dana pendidikan, hingga program pengembangan kepemimpinan.

4. Keamanan dan kesehatan
Terkait fasilitas kesehatan, kebanyakan perusahaan berfokus pada pengobatan, dalam arti ketika sudah terjadi masalah kesehatan, baru diberikan uang. Padahal, biaya kesehatan jauh lebih besar ketimbang biaya pencegahan penyakit.

Di beberapa perusahaan, upaya preventif sudah mulai dilakukan, yakni dengan memberikan pojok olahraga, makanan sehat di ruang makan, serta konsultasi manajemen stres dengan psikolog.

Karyawan yang sehat akan jarang bolos ke kantor, serta uang asuransinya pun cenderung rendah.

5. Keseimbangan antara hidup dan pekerjaan
Tidak sedikit karyawan yang merasa hidupnya lebih banyak dihabiskan di kantor ketimbang untuk urusan kehidupan. Padahal, bila pegawai dipaksa untuk mengabaikan tanggung jawab kehidupan pribadinya, tak pelak, kehidupan kariernya pun akan mengalami masalah.

Ada beberapa perusahaan yang berusaha menyiasati hal ini dengan menghadirkan beberapa fasilitas tertentu, seperti, daycare di dekat kantor, waktu kerja yang fleksibel, tunjangan anak, tunjangan orangtua, jasa perencana keuangan, dan sebagainya.

 

 

Click here for more Info

 

www.hitss.co.id
No Comments

Post A Comment