Persiapan Bagi Ibu Bekerja Agar Anak Tetap Terjaga
Bagi seorang ibu yang memutuskan untuk bekerja, kendala utama yang dihadapi adalah dalam hal mengurus anak. Keputusan yang sulit itu biasanya dilakukan demi membantu suami menambah pemasukan keluarga.
Mahalnya berbagai keperluan hidup menjadi masalah serius yang membuat perempuan bekerja. Hal ini tentu perlu diantisipasi agar tugas sebagai seorang ibu tetap seimbang dengan pekerjaan diluar rumah.
Sementara bagi single parent, bekerja adalah demi memenuhi kebutuhan si buah hati mau tidak mau dilakukan agar kebutuhan pangan, sandang dan papan untuk anak tetap terpenuhi.
Berikut ini tips bagi ibu bekerja agar sang buah hati tetap terjaga baik lahir maupun batinnya:
- Mencari Pengasuh Terpercaya
Dalam bekerja, otomatis sang buah hati tidak bisa diajak apalagi mengingat pekerjaan yang dilakukan dalam kantor.
Selain mengganggu pekerjaan, dengan membawa anak ke kantor juga akan berdampak terhadap penilaian atas atas kinerja Anda yang tidak profesional. Tentunya ini akan menyembabkan terhambatnya karir Anda.
Karena itu carilah pengasuh yang bisa Anda percayakan untuk menjaga dan merawat anak Anda. Pilih untuk menitipkan anak pada orang tua merupakan hal terbaik namun perlu dipertimbangkan kondisi orang tua agar tidak terbebani. Allternatif lain adalah mencari yayasan penyalur pengasuh yang memiliki kredibilitas baik agar si buah hati tetap dalam kondisi aman saat ibu bekerja.
- Menitipkan di Tempat Asuh Anak
Bila pengasuh menurut Anda terlalu beresiko, mencoba menitipkan anak Anda di day care bisa menjadi solusi bagi Anda para ibu bekerja. Tak hanya gizi yang terpenuhi, di day care anak Anda juga akan mendapatkan teman dan pelajaran baru sesuai dengan usia sang buah hati.
- Titipkan Ke Keluarga Terdekat
Bila kurang yakin dengan pihak luar, tidak ada salahnya menitipkan ke anggota keluarga Anda sendiri.
Tapi ingat, meski dititipkan ke anggota keluarga jangan lupakan asupan gizi dan segala kebutuhan untuk si buah hati tersedia. Janganlah merepotkan keluarga Anda dua kali.
- Atur Waktu Dengan Suami
Pasangan yang bekerja tidak ada salahnya saling mengatur waktu pekerjaan. Misalnya suami bekerja dari pagi hingga siang, dan istri dari siang hingga malam, atau kebalikannya. Hal ini dapat dilakukan apabila salah satu pasangan memiliki pekerjaan sebagai freelancer atau pengusaha. Karena waktu bagi seorang freelancer dan pengusaha lebih fleksibel dibandingkan dengan waktu kerja karyawan.
Bilamana memungkinkan hal tersebut maka Anda tidak perlu mengeluarkan uang ekstra untuk mempekerjakan orang lain untuk mengasuh anak Anda.
Itulah empat hal yang bisa dilakukan bagi para ibu yang ingin memulai bekerja namun ingin semuanya dapat seimbang. Pilihlah yang tepat bagi Anda.
No Comments